X
X
Aneka Film Pemasangan Kaca Film Meruya Jakarta Barat dan Seluruh Jabodetabek, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan
Tentang AC Yang Harus Kamu Ketahui
Tentang AC Yang Harus Kamu Ketahui

Banyak pengguna kurang memahami ketentuan dalam AC. Ini sangat krusial. AC merupakan alat pengkondisian udara yang banyak digunakan di kehidupan manusia sehari-hari. Hal ini karena manusia membutuhkan udara segar untuk bernafas. Ketika terjadi kerusakan atau ingin menentukan berapa pk ac yang dibutuhkan dalam ruangan, Teman-teman dapat mengukur dengan rumus seperti berikut ini :

1. BTU
Menentukan nilai BTU ( British Thermal Unit ) bisa lihat dari luasnya sebuah ruangan. Semakin luas sebuah ruangan maka nilai BTU semakin besar, begitu juga sebaliknya. Rumus menghitung nilai BTU bisa menggunakan persamaan :

(L x W x H x I x E)/60 = kebutuhan BTU
L   = Panjang Ruang (dalam feet)
W  = Lebar Ruang (dalam feet)
I   = Nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
H   = Tinggi Ruang (dalam feet)
E   = Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; Nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat
atau
Luas Ruangan (m^2) * 500 = kebutuhan BTU

2. CFM
CFM adalah singkatan dari Cubic Feet per Minute. Satuan ini digunakan untuk menunjukan nilai kecepatan di mana udara mengalir masuk atau keluar dari sebuah daerah. Selain itu, CFM bisa menggambarkan efisiensi kipas selama menyangkut aliran udara.

Sedarhananya adalah sarana untuk mengukur banyaknya struktur, ruangan atau tempat yang digunakan untuk pemanas. Cara menentukan CFM dengan persamaan berikut :
Perubahan udaha per jam = ( CFM x 60 ) / volume ruangan
CFM = volume ruangan x ( perubahan urdara per jam / 60 )

3. HSPF
HSPF adalah singkatan dari Heating Seasonal Performance Factor atau pemanasan musiman faktor kinerja. Istilah ini digunakan untuk mengukur efisiensi pompa panas sumber udara  dan berkali-kali, AC salah satunya dinilai dari hal ini.

Indikator HSPF adalah semakin tinggi nilai peringkat HSPF sebuah unit maka semakin efisien nilai energinya.

4. Panas Hibrida
Panas hibrida digunakan untuk merespons dalam suhu yang berfluktuasi. Secara otomastis, ini menyesuaikan dengan metode penghematan energi paling banyak yang tersedia untuk memanaskan/mendinginkan ruangan.

Umumnya panas hibrida sering digunakan sebagai alternatif hemat bahan bakar untuk sistem pemanas atau pendingin tradisional. Hal ini pula dapat membantu perancangan pengkondisian udara demi mendapatkan kenyamanan yang maksimal. Ketika suhu di luar turun, secara otomatis beralih ke sumber pemanas sekunder. Tentu menguntungkan secara ekonomi.

5. MERV
MERV adalah singkatan dari Minimum Efficiency Reporting Value atau nilai pelaporan efisiensi minumum dan skala untuk menentukan efektivitas filter. Ini sangat penting untuk menunjukan kinerja terburuk filter ketika berhadapan dengan partikel udara berbahaya yang tertangkap.

6. SEER
SEER adalah singkatan dari Seasonal Energy Efficiency Ratio atau rasio efisiensi energi musiman yang digunakan untuk menilai efisiensi AC. Ini dihitung melalui output pendinginan selama masa pendinginan dibagi dengan energi listrik selama masa itu. Semakin tinggi nilai peringkat unit maka semakin besar nilai efisiensi yang dihasilkan.

7. Kompresor
Kompresor berfungsinya menghisap dan menekan uap refrigerant dari evaporator. Kompresor akan mengkompresi uap sehingga suhu dan tekanan menjadi tinggi. dan kompresor pun dapat mempertahankan perbedaaan tekanan dan temperatur dalam sistem.

Kompresor akan mengalirkan refrigerant ke seluruh sistem pendingin. Di mana sistem kerjanya adalah mengubah tekanan dari tekanan tinggi ke rendah. Semakin tinggi suhunya maka semakin tinggi tekanan yang diperlukan.

8. Kondensor
Kondensor berfungsi sebagai penukar kalor. Alat ini juga menurunkan temperatur refrigerant dan mengubah bentuk dari gas ke cair. Sistem kerja dari kondensor adalah kalor yang ada pada refrigerant akan melepas ke udara bebas dengan kipas.

Kondensor memiliki bentuk jaringan pipa untuk pengembunan. Sebab refrigerant yang dipompa dari kompresor dan mengalir ke kondensor akan mengalami pengembunan. Yang selanjutnya akan mengalir ke evaporator.

9. Evaporator
Evaporator adalah komponen yang berfungsi untuk proses penguapan. Selain itu, fungsi lain dari evaporator adalah untuk menyerap udara panas dari dalam ruangan yang kemudian akan melewati serangkaian komponen-komponen pada evaporator. Ketika keluar, udara yang tadinya panas akan jadi dingin

Secara sederhananya, evaporator berfungsi untuk penukaran panas. Yang mana dari pipa kondensor, zat cair dari kondensor masuk ke evaporator dan berubah wujud menjadi gas dingin karena proses penguapan.

10. Katub Ekspansi
Katub ekspansi adalah komponen yang berfungsi menurunkan cairan refrigerant yang mengalir ke evaporator. Komponen ini penting karena menjadi transisi antara tekanan tinggi ke tekanan rendah. Ketika refrigerant yang bertekanan tinggi melewati pipa kapiler akan berubah dan tekanannya turun. Akibat dari penurunan tekanan adalah suhu juga turun.

 

Sumber : gineersnow.com | gree.id

WORKSHOP KAMI
CUSTOMER CARE
Buka setiap hari ( 08:00 - 23:00 )
      +62 816 1858 588
      +62 812 1077 588
ANEKAFILM
( Workshop )
Jalan Meruya Ilir Raya No. 63,
Meruya Utara, Kembangan,
Jakarta Barat - Indonesia

IKUTI KAMI
       
©2024. All rights reserved. Anekafilm.id